Novan Satrianto selaku CEO Sorghum Foods Indonesia telah meneliti sorgum sejak 2012. Pihaknya optimis sorgum bisa menjadi sumber pangan masa depan. "Awalnya kami meneliti sorgum untuk pemanfaatan bioenergi, namun sepanjang perjalanan kami menemukan potensi lain dari sorgum," ujarnya dalam acara Edible Collaboration Kaum x Sorghum Foods Indonesia x Cahaya Naturals (28/2).
Potensi yang ia maksud adalah varietas sweet sorgum memiliki kandungan gula yang tinggi. Dari karakteristik ini, selain gula pasir, sorgum juga bisa diolah jadi kecap manis dan nektar. Untuk varian gula pasir sorgum, Novan menyebut produk ini mungkin yang pertama di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam pengembangannya, Sorgum Foods Indonesia menggandeng Profesor Supriyanto untuk meneliti lebih lanjut bijian istimewa ini. Ia pun semangat menjelaskan soal varietas sweet sorgum.
"Dari genetik tanamannya, tanaman yang kita hasilkan memang punya karakteristik menghasilkan kadar gula yang tinggi," katanya. Sebagai perbandingan, sweet sorgum memiliki gula total 24 persen, lebih tinggi dari gula tebu yang hanya 19,6 persen. "Jumlah ini bisa turun jadi 16 persen saat musim penghujan, namun nilainya tetap lebih tinggi ketimbang tebu," lanjut Profesor Supriyanto.
Keunggulan lain dari sweet sorgum ialah bisa dipanen 3-4 kali dalam setahun. Lebih banyak dari tebu yang masa panennya setahun sekali.
Profesor Supriyanto turut mengungkap proses pembuatan gula pasir berbahan sorgum. "Setelah dipanen, ambil batang sorgum. Batang ini lalu dipress, disaring, baru dimasak. Proses pembuatannya seperti gula pasir biasa, nanti kristalisasi, kita keringkan, dan siap dibungkus," kata Profesor Supriyanto.
![]() |
Hasilnya gula pasir sorgum berwarna cokelat. Warna cokelat ini alami karena gula pasir tidak melalui proses bleaching sehingga warnanya tidak putih seperti gula pasir tebu di pasaran pada umumnya.
Soal karakteristik, gula pasir sorgum mengandung fruktosa lebih banyak dibanding gula pasir biasa. "Seperti gula buah, tak bikin gigi sakit saat dikonsumsi," kata Profesor Supriyanto.
Gula pasir sorgum bisa dimanfaatkan seperti gula pasir pada umumnya. Mulai dari campuran minuman, kue, roti, atau masakan lainnya.
(adr/odi)